
HM Sampoerna dengan CSR-nya
R.o.k.o.k. Memang ironis ketika rokok yang jelas-jelas tidak berwawasan lingkungan menjadi bisnis terbesar di kancah internasional padahal banyak akibat buruk yang ditimbulkan oleh rokok. (bener ga?) Akhir-akhir ini isu tentang pemanasan global (global warming) kian ramai dibicarakan, banyak pihak yang sangat concern dalam menangani masalah ini karena akibatnya adalah kerusakan bumi dan otomatis pada kelangsungan hidup manusia juga dong!. Selain limbah industri, limbah dari emisi kendaraan bermotor, pengeksploitasian hutan secara besar-besaran, dan lain-lain, rokok adalah salah satu penyebab utama pemanasan global karena rokok juga sedikit banyak berperan menghasilkan karbondioksida (Co2) yang menghambat pantulan sinar matahari untuk keluar dari lapisan bumi. Akibatnya banyak bencana alam yang terjadi di berbagai belahan bumi karena perubahan iklim.
Sudah jelas bahwa akibat dari rokok dapat merusak kesehatan, seribu satu zat beracun terkandung dalam satu batang rokok. Bagaimanapun keadaannya, tidak merokok jelas lebih baik daripada merokok. Tar dan nikotin merupakan dua zat utama yang mempunyai sifat destruktif bagi orang yang mengisapnya. Jangankan penikmat rokok (perokok aktif), yang tidak merokok (perokok pasif) pun akan mendapat imbasnya bahkan lebih buruk. Selain itu Rokok juga menimbulkan ketergantungan bagi para penikmatnya karena rokok mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus sereleus yang mengeluarkan serotonin. Efek peningkatan serotonin ini menciptakan stimulus rasa senang sekaligus keinginan untuk mencari rokok lagi (SPAI: 2004). Menurut WHO rokok adalah penyebab utama kedua setelah kanker. Rokok juga akan menurunkan level produktivitas karena penyakit-penyakit yang ditimbulkannya sehingga pembangunan akan terhambat.
Pemerintah pun tidak tinggal diam dalam merespon hal ini. Terbukti dengan dikeluarkannya PP-No.81 Tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan diatur dalam 5 (
· Kadar kandungan nikotin dan tar
· Persyaratan produksi dan penjualan rokok
· Persyaratan iklan dan promosi rokok
· Penetapan kawasan bebas rokok
· Pengawasan
Perusahaan Produksi Rokok pun belakangan ini giat berbondong-bondong melakukan tanggung jawab sosial atau akrab disebut CSR (Corporate Social Responsibility). Menurut informasi yang penulis dapatkan dari perkuliahan, CSR adalah segala bentuk upaya dari perusahaan melaksanakan kegiatan diluar hukum-hukum dan aturan-aturan yang berlaku. HM Sampoerna adalah salah satu perusahaan rokok yang melakukan CSR.
HM Sampoerna adalah perusahaan yang memproduksi rokok terbesar ketiga di
Lalu mengapa fenomena diatas bisa terjadi. Tidak bisa dipungkiri bahwa Perusahaan Rokok dengan cukai-nya memberi kontribusi yang besar dalam hal pendapatan Negara. Menurut informasi yang penulis dapatkan dari situs hukumonline.com bahwa perkembangan realisasi cukai hasil tembakau terlihat mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun dan perbandingannya dengan penerimaan cukai lainnya hampir mencapai tingkat rata-rata 94 % per tahun, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2
Perbandingan Cukai Hasil Tembakau dengan Cukai lainnya
TA.1990/1991 - 1999/2000
( dalam miliar rupiah )
Tahun Anggaran | Penerimaan Cukai HT | Lainnya | Jumlah | Peranan ( % ) |
1990/1991 | 1.713,8 | 86,0 | 1.799,8 | 95,2 |
1991/1992 | 1,703,3 | 211,7 | 1.915,0 | 88,9 |
1992/1993 | 2.116,4 | 125,2 | 2.241,6 | 94,4 |
1993/1994 | 2.470,4 | 155,4 | 2.625,8 | 94,0 |
1994/1995 | 2.965,3 | 190,9 | 3.156,2 | 93,9 |
1995/1996 | 3.467,9 | 138,2 | 3.605,1 | 96,1 |
1996/1997 | 4.066,3 | 198,3 | 4.264,6 | 95,3 |
1997/1998 | 4.909,1 | 193,8 | 5.102,9 | 96,2 |
1998/1999 | 7.483,1 | 259,1 | 7.742,2 | 96,6 |
1999/2000 | 10.113,3 | 285,2 | 10.398,0 | 97,2 |
Dari informasi diatas sudah sangat jelas walalupun rokok berakibat buruk bagi manusia secara holistik namun pada kenyataannya Perusahaan Rokok memang memberi kontribusi yang besar bagi pembangunan Negara. Selain itu juga dapat menyerap sekian juta tenaga kerja, menghidupi sekian juta keluarga.
Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa Industri rokok masih dan akan terus eksis di kancah perekonomian Internationa. Hal ini tidak hanya terjadi di
MAKA NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar